Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 01:25:51【Tempat Makan】110 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(631)
Artikel Terkait
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
- Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS
- UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
- Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif
- Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG
- Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
- Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
- Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi
- Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional
- Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
Resep Populer
Rekomendasi

HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo

Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi

Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat

Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan

BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG

PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar

Mengatasi sentimen negatif isu beras dan membangun ketahanan pangan

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi